papuadetik.com berdiri atas dasar pemikiran yang kritis, dari berbagai kegiatan aktivisme nasional maupun lokal, kepada penguasa dan media-media mainstream yang dikuasai dan dapat diatur oleh korporasi, oligarki, dan pemerintah serta peralatan negara seperti Polri, TNI, Jaksa, dan Hakim untuk mengadili dan menghukum masyarakt.
Untuk itu, kami hadir sebagai alat guna memulihkan dan mengembalikan setiap narasi-narasi dan informasi yang hilang dari setiap peristiwa kejadian yang tidak diliput atau sengaja dihilangkan oleh berbagai media elektronik dan media siber di Indonesai agar tidak diketahui oleh masyarakat.
Kami tetap berpedoman pada asas keterbukaan informasi dalam mempublikasikan setiap berita. Hal itu supaya masyarakat, terlebih khusus para pembaca, bisa mengetahui fakta-fakta sebenarnya yang terjadi di lapangan dan yang bersumber dari informan kami yang bekerja dalam lembaga dan instansi baik pemerintah maupun swasta.
Kami juga melaksanakan investigasi dugaan-dugaan korupsi dalam pemerintahan daerah di Papua untuk dipublikasikan, dengan meminta setiap informasi dari pemerintah itu sendiri dan lembaga-lembaga terkait.
Setiap informasi yang kami muat dalam pemberitaan diambil dari berbagai sumber terpercaya untuk dipertentangkan dengan setiap informasi lain yang kami dapat dari masyarakat yang rentan mendapat perlakuan tidak adil.
Setiap publikasi kami terkait peristiwa pelanggaran hukum dan hak asasi manusia, dan itu berhubungan dengan kerabat maupun kolega dari pejabat instansi pemerintah, petinggi Polri dan TNI mulai dari pusat hingga daerah-daerah pedalaman, akan kami publikasikan dengan tetap memperhatikan keterangan informasi dari pihak yang paling rentan.
Kami terbuka bagi setiap pembaca yang mau menuangkan opini pribadinya berkaitan dengan situasi Indonesia saat ini, dan terkhusus soal Papua. Setiap tulisan-tulisan yang dianggap perlu untuk diketahui oleh publik, kami juga membuka ruang itu.
Silahkan mengirimkan opini dan tulisan anda ke alamat email admin@papuadetik.com dengan melampirkan profil singkat anda (kami tidak melihat sekolah maupun gelar anda karena setiap orang sama dihadapan hukum dan dihadapan kami) dan melampirkan foto selfi anda.
0 Komentar