Walikota Jayapura Meminta Warga Tingkatkan Rasa Nasionalisme Melalui Momen Harkitnas

walikota_jayapura_mengajak_warga_tingkatkan_rasa_nasionalisme
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey

Jayapura | Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, mengajak semua masyarakat di Jayapura agar menjadikan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2023 sebagai momen untuk membangun dan meningkatkan rasa nasionalisme.

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey kepada wartawan di Jayapura, Jumat (12/5/2023), mengatakan Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan seluruh anak bangsa untuk bangkit dari ketertinggalan, kemiskinan dan juga keterbelakangan.

"Sehingga kami mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa memupuk rasa persatuan, kesatuan dan kebersamaan karena itu merupakan suatu kekuatan untuk bersama-sama membangun Papua khususnya Kota Jayapura," ujarnya.

Dengan demikian, menurut Pekey, maka Kota Jayapura akan mengalami kemajuan dan mandiri sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera. Dan semua itu dapat terwujud jika semua satu hati untuk membangun negeri berjuluk 'Port Numbay' itu lebih baik ke depan.

"Selain itu penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Jayapura melalui berbagai bidang juga sangat penting salah satunya ialah pada sektor pendidikan," tuturnya.

Dijelaskan pula, pihaknya akan terus melakukan penguatan SDM pada bidang pendidikan agar generasi muda di Kota Jayapura bisa ikut bersaing pada era yang kompetitif.

"Apalagi Kota Jayapura merupakan barometer pendidikan di Tanah Papua karena itu pengembangan SDM di bidang pendidikan menjadi sangat prioritas pembangunan," kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan terus mendorong dan meningkatkan tidak ada hanya pad sektor pendidikan formal di sekolah, tetapi juga mencoba berinovasi seperti menjalankan program berhitung cepat matematika dengan menggunakan metode Gampang Asyik dan Menyenangkan (GASING).

"Karena itu sebagai dasar untuk pendidikan yang lebih maju di jenjang yang lebih tinggi selain itu kami juga terus mendorong pendidikan melalui program afirmasi bagi anak-anak asli Papua di berbagi lembaga pendidikan," ujarnya. | Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar