Kubu Terdakwa Korupsi Johannes Rettob Ciptakan Kericuhan Dalam Ruang Sidang Tipikor di Jayapura

Tampak pengunjung sidang dari kubu Plt Bupati Mimika Johannes Rettob menunjukkan aksi premanisme di dalam ruang sidang pidana korupsi

Jayapura | Simpatisan terdakwa korupsi pengadaan pesawat di Kabupaten Mimika, Plt Bupati Mimika Johannes Rettob dan Direktur PT Asian One Air Silvi Herawaty, buat onar dan kericuhan dalam ruang pengadilan Tipikor Jayapura, Senin (17/4/2023).

Kericuhan ini bermula ketika Mahasiswa Anti Korupsi BEM Uncen hendak menyaksikan jalannya sidang perkara dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter di Kabupaten Mimika, dengan terdakwa mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika Johannes Rettob dan Direktur PT Asian One Air Silvi Herawaty.

Dihimpun dari video amatir yang diterima redaksi kami, pengunjung lain yang merupakan simpatisan Johannes Rettob dan Silvi Herwaty yang telah berada dalam ruang sidang lebih dulu menggunakan cara kekerasan dengan mengusir paksa Mahasiswa Papua Anti Korupsi.

Meski diusir paksa oleh pengunjung kubu John Rettob, Mahasiswa Papua Anti Korupsi tetap mendesak untuk masuk sehingga menimbulkan keributan dan nyaris terjadi baku hantam.

Alasan dibalik penyerangan ini dikarenakan kubu John Rettob tidak terima dengan kehadiran Mahasiswa Papua Anti Korupsi dalam ruang sidang, meskipun Majelis Hakim yang memimpin sidang menyatakan sidang terdakwa Johannes Retton dan Silvi Herawaty terbuka untuk umum.

Untuk diketahui, Sidang Pembacaan Putusan Sela yang digelar pada Senin (17/4/2023) di Pengadilan Tipikor Jayapura dihadiri juga oleh kedua terdakwa korupsi pesawat dan helikopter yakni Plt Bupati Mimika Johannes Rettob dan Silvi Herawaty selaku Direktur PT Asian One Air.

Sidang tersebut dipimpin Ketua Majelis Hakim Willem Marco Erari dan didampingi hakim anggota Donald E. Malubaya, dan Nova Claudia De Lima.

Sebagaimana diketauhi juga, meski telah ditetapkan sebagai terdakwa dan telah menjalani beberapa kali sidang, Johannes Rettob dan Silvi Herawaty tidak pernah ditangkap dan ditahan dan tetap diberikan kekhususan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab Bupati Mimika yang tersandung kasus korupsi. | Rian